KATEGORI KARAKTER DESAIN
Pengertian Pada Kategori Karakter Desain
Pengertian karakter desain merujuk pada proses kreatif menciptakan dan merancang tokoh atau karakter dengan atribut visual yang unik dan khas. Karakter desain bisa diterapkan pada berbagai media seperti film, animasi, komik, video game, iklan, dan berbagai bentuk media hiburan lainnya.
Image from : https://pin.it/7DfQG80sy
Karakter desain bisa mencakup segala
sesuatu dari penampilan fisik hingga kepribadian, latar belakang cerita, dan
bahkan tujuan atau peran dalam sebuah narasi. Desain karakter yang baik tidak hanya menarik secara
visual tetapi juga mampu berkomunikasi dengan audiens dan membantu mereka
memahami dan merasakan dunia yang diciptakan oleh kreator.
- Logo Style
- Simple Style
- Ordinary Style
- Complicated Style
- Realistic Style
Berikut akan kita jelaskan secara satu persatu.
A.
Logo Style
Pengertian “Logo Style” mengacu pada gaya desain yang digunakan
dalam pembuatan logo. Logo adalah identitas visual dari suatu entitas, seperti
perusahaan, organisasi, atau produk, yang memiliki kriteria khusus seperti
bentuk, filosofi, dan warna. . Gaya logo
dapat mencakup elemen dekoratif seperti garis, ornamen, atau elemen grafis lain
yang menambahkan estetika khusus ke desain.
Secara historis, kata “logo” berasal dari bahasa Yunani kuno
“Logos” yang berarti pikiran, budi, kata, atau akal. Awalnya,
“logotype” digunakan untuk menunjukkan tulisan nama entitas yang dibentuk
secara khusus dengan teknik lettering atau jenis huruf tertentu yang menarik2.
Dalam desain logo, ada beberapa jenis yang umum digunakan,
seperti:
- Letter Mark:
Logo yang menggunakan inisial dari nama perusahaan atau brand.
- Wordmark:
Logo yang terdiri dari tulisan nama lengkap entitas.
- Logo
Abstrak: Logo yang menggunakan bentuk abstrak untuk mewakili entitas.
- Logo Maskot:
Logo yang menggunakan karakter atau maskot sebagai representasi.
- Logo Kombinasi: Gabungan dari gambar dan tulisan.
Setiap logo dirancang dengan tujuan untuk menciptakan identitas yang unik dan mudah diingat, serta mampu mewakili nilai dan filosofi dari entitas yang diwakilinya. Gaya desain logo yang dipilih harus sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan oleh entitas tersebut.
B. Simple Syle
Simple style dalam desain
karakter mengacu pada pendekatan yang sederhana dan minimalis dalam
menciptakan karakter. Berikut beberapa informasi terkait simple style dalam
desain karakter:
1) Desain Karakter:
· Pengertian:
Desain karakter melibatkan proses menciptakan dan merancang tokoh, karakter,
atau pigura dengan atribut visual yang unik dan khas.
2) Konsep Dasar Karakter: Sebelum
menciptakan visual karakter, penting untuk memahami tema dan alur cerita.
Konsep dasar karakter melibatkan dua aspek utama:
Ø Aspek Fisik:
· Merencanakan
penampilan karakter, termasuk bentuk tubuh, warna rambut, mata, dan elemen
visual lainnya.
· Menentukan
atribut fisik yang mencirikan karakter.
Ø Aspek
Psikologis:
· Mengembangkan
kepribadian, sifat, dan emosi karakter.
· Memahami
latar belakang cerita dan bagaimana karakter berinteraksi dengan audiens.
3) Tipografi Sederhana:
· Dalam
desain karakter, tipografi sangat penting. Gaya desain sederhana memerlukan
pemilihan font yang pas.
· Pilih font
Sans Serif yang modern dan sederhana untuk keserasian antara font dan
desain karakter.
4) Penggunaan Basic Shape dan Line Art:
· Gunakan basic
shape atau line art untuk menciptakan desain yang sederhana
namun tetap indah dipandang.
· Perhatikan typography yang
mudah dibaca dan sesuai dengan tema desain.
· Manfaatkan negative space untuk membuat desain yang lebih unik
dan kreatif.
C. Ordinary Style
Image from : https://pin.it/64VxfJlP7
Ordinary
style dalam desain karakter mengacu pada pendekatan yang
sederhana, umum, dan tidak terlalu mencolok. Berikut beberapa informasi
terkait ordinary style dalam desain karakter:
1)
Victorian Style (1837-1901):
Gaya desain ini berasal dari Inggris selama masa pemerintahan
Ratu Victoria.
Ciri Utama:
·
Menggunakan ornamen
hiasan kompleks yang hampir memenuhi semua bidang.
·
Tipografi yang rumit dan simetris pada
tata letak dan desain.
2)
Arts and Crafts Style (1880-1910):
Gaya desain internasional
yang terkenal dengan seni dekoratif halus.
Ciri dan Karakteristik:
·
Menggunakan bentuk
yang sederhana (simple forms).
·
Menampilkan kesan abad
pertengahan dan romantis.
·
Lebih menekankan
penggunaan tekstur dan ilustrasi tipografi.
·
Pengaruhnya kuat di Eropa sebelum digantikan oleh Art Nouveau dan Art
Deco1.
3)
Natural Karakter Desain:
·
Dalam desain karakter, natural
style mengacu pada rancangan tokoh yang diawali dalam bentuk gambar 2
dimensi.
D.
Complicated
Style
Image from : https://pin.it/60Qsg8QIw
Gaya desain yang kompleks atau complicated style pada
karakter desain seringkali mengacu pada gaya yang memiliki banyak detail,
ornamen, dan elemen yang rumit. Ini bisa mencakup berbagai aspek seperti
tipografi yang rumit, penggunaan border dekoratif, dan ornamen yang penuh
sehingga memberikan kesan ‘sibuk’ pada desain. Gaya ini sering terlihat dalam Victorian Style, di mana
hampir semua bidang diisi dengan hiasan yang kompleks dan simetris1.
Dalam konteks desain karakter, gaya
yang kompleks bisa berarti karakter yang dirancang dengan banyak detail pada
kostum, tekstur, dan aksesori, atau memiliki bentuk yang tidak standar dan
unik. Ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang anatomi,
perspektif, dan shading untuk menciptakan ilusi kedalaman dan volume.
Desain karakter yang kompleks sering
digunakan dalam genre fantasi atau sci-fi, di mana desainer memiliki kebebasan
untuk mengeksplorasi bentuk dan ide yang tidak terbatas oleh kenyataan. Ini juga bisa mencakup penggunaan warna yang berani dan
kontras tinggi untuk menambahkan dimensi tambahan pada karakter.
Secara umum, gaya desain yang
kompleks menuntut tingkat kreativitas dan keterampilan teknis yang tinggi dari
desainer untuk menghasilkan karya yang menarik secara visual namun tetap
harmonis dan seimbang.
E.
Realistic
Style
Image from : https://id.pinterest.com/
Gaya
realistik dalam desain karakter merujuk pada pendekatan di mana karakter
tersebut dibuat untuk menyerupai atau merepresentasikan realitas sebanyak
mungkin. Dalam konteks desain karakter, ini berarti bahwa karakter tersebut
memiliki atribut, proporsi, dan detail yang mirip dengan apa yang mungkin
ditemukan dalam dunia nyata.
Dalam
gaya realistik, desainer cenderung memperhatikan detail-detail anatomi yang
akurat, tekstur, pencahayaan, dan proporsi yang realistis. Tujuannya adalah
untuk menciptakan karakter yang tampak hidup dan meyakinkan, seolah-olah mereka
bisa berada di dunia nyata.
Penting
untuk diingat bahwa realisme bisa menjadi subjektif dan bisa bervariasi
tergantung pada konteks dan preferensi desainer. Beberapa desainer mungkin
mengambil pendekatan yang lebih fotorealistik, mencoba meniru detail-detail
kecil dan pencahayaan yang ditemukan dalam fotografi, sementara yang lain
mungkin mengadopsi pendekatan yang sedikit lebih stilistik tetapi masih
menekankan pada realisme yang umum.
Dalam
konteks desain karakter, penggunaan gaya realistik dapat memungkinkan karakter
tersebut terlihat lebih hidup dan menarik bagi pemirsa, terutama jika mereka
diharapkan untuk terlibat dalam cerita atau pengalaman yang bersifat lebih
serius atau meyakinkan.
Komentar
Posting Komentar